

Faktanya, 65% muslim di Indonesia mengalami buta huruf Al Quran. Dominasi lokasi mereka diantaranya berada di pedalaman indonesia.
Perjuangan untuk memberantas buta huruf Al Quran dan pendidikan agama harus dimulai saat ini juga, maka dari itu mari dukung program pengiriman Dai Pedalaman (tenaga pengajar) ke pedalaman Indonesia.

Sejak lima tahun terakhir, berkat dukungan para donatur dan orang baik, Dewan Dakwah telah lebih dari 79 ribu guru ngaji ke pedalaman dan penjuru negeri di Indonesia.
Sebagai salah satu lembaga yang fokus pada program dakwah di pedalaman, agenda pemberantasan buta aksara al-qur’an yaitu melakukan pembinaan dan pengajaran masyarakat binaan agar bisa membaca Al-Qur’an menjadi salah satu bagian penting.
Hasil Riset IIQ tahun 2018 menyimpulkan bahwa 65% muslim di Indonesia mengalami buta aksara Al-Qur’an. Berdasarkan data Susenas BPS tahun 2018, sebanyak 58,57% muslim di Indonesia belum bisa membaca Al-Qur’an. (Eni, 2020)
Alhamdulillah sejak lima tahun terakhir mulai dari tahun 2019 hingga 2023, sebanyak 79.266 jiwa telah terbina dari dakwah para guru ngaji yang dikirim oleh Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia yang telah dikader di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mohammad Natsir (STID M. Natsir).

Menuju lokasi terpencil, pelosok Indonesia sungguh sangat berat perjuangannya. Seringkali motor para Dai kesulitan lewat karena kondisi medan yang sangat sulit dilewati. Para guru atau Dai harus melewati gunung, sungai dengan aliran air yang deras, jalan yang bergelombang juga berlumpur dan bahkan seringkali dihadapi dengan situasi melewati hutan dimana masih ada hewan-hewan buas di dalamnya.
Itu semua dilakukan demi perjuangan dakwah mencapai masyarakat yang mau belajar, sungguh luar biasa memang pengorbanannya termasuk harus meninggalkan keluarga selama berbulan-bulan.
Saat dapat mengajar Al Quran juga pendidikan agama kepada masyarakat hingga mereka bisa membaca juga menulis Al Quran semua terasa terbalaskan. Rasa bahagia untuk bisa berkontribusi bagi agama juga bangsa menutup semua kesulitan menjadi sebuah kemudahan dan kebahagiaan.


Selain program pengabdian, program rutin setiap Ramadhan, Dewan Da’wah selalu mengirim para guru ngaji/kader da’i muda untuk berdakwah menghidupkan Ramadhan di penjuru negeri. Bulan Ramadhan 1445 Hijriyyah ini, sebanyak 220 guru ngaji da’i dan da’iyah muda telah dikirim ke berbagai titik tugasnya masing-masing.

Sahabat Pedalaman, Yuk menjadi bagian dalam perjuangan dakwah ini. Bayangkan, berapa besar pahala yang akan kita dapatkan saat turut andil berkontribusi melakukan syiar agama di pelosok negeri. Biarlah kami berdakwah dalam berjuangan mengeluarkan tenaga dan waktu untuk bisa sampai ke pedalaman Indonesia mengajar dan mengirimkan Dai terbaik.
Dukung kami dengan cara bersedekah dalam program ini untuk membiayai setiap kebutuhan para Dai di sana. Semoga Allah SWT memberikan pahala terbaik atas ikhtiar dakwah kita semua. Aamiin.
Sedekah terbaik dengan cara:
Jangan lupa niatkan juga untuk kedua orang tua, semoga pahala sedekah ini dapat mengalir kepada mereka. Aamiin.
Jazakallah Khairan Katsiran